Wayang Kulit Semalam Suntuk Menjadi Pembuka Sedekah Bumi dan Haul Kelurahan Panggang

JEPARA – Masyarakat desa panggang Kecamatan Jepara menggelar pentas seni wayang kulit semalam suntuk untuk memperingati Sedekah Bumi ke 3 dan Haul ke XXVI Sayyid Abu Bakar Al-Haddad, di Kelurahan Panggang, Sabtu, (13/7/2024) malam. Tradisi turun temurun ini dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala Rahmad dan limpahannya.

Sebagai bentuk rasa syukur itu, masyarakat menggelar wayang kulit semalam suntuk yang dihadiri langsung Lurah Panggang Ahmad Sholichin, Sekretaris Camat Jepara Muslikan, Nur Osel Kahisha Putri, anggota DPRD Jepara dan Witiarso Utomo serta perangkat kelurahan.

Lurah Panggang, Ahmad Sholichin mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat yang telah turut hadir menyaksikan pentas seni wayang kulit. Ahmad Sholichin juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap kegiatan sedekah bumi dan pagelaran kesenian wayang kulit ini terus dilestarikan agar tidak hilang digerus dengan perkembangan zaman.

“Sedekah bumi ini merupakan tradisi turun temurun atau warisan budaya nenek moyang khususnya di wilayah Kabupaten Jepara sebagai wujud keharmonisan antara manusia dengan alam. Selain itu, wujud syukur atas karunia Tuhan Yang Maha Esa,”ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga berharap anak muda generasi penerus bangsa ini terus melestarikan kebudayaan dan tradisi terutama di Jepara ini, selaras dengan harapan ahmad sholichin para kru karawitan dan dalang dalam wayang kulit malam hari ini di isi oleh para anak-anak muda Jepara.

“dengan adanya pentas seni wayang kulit ini saya berharap anak muda dan sesepuh desa bisa saling bersinergi menjalin kerjasama dengan baik dalam berbudaya maupun sosial masyarakat,” pungkas Ahmad Sholichin.

Dalam pertunjukan wayang kulit ini mengambil lakon “Pandowo Mulyo” yang dibawakan oleh Ki Syarif Gondo Carito dari desa Suwawal Kecamatan Mlonggo. (DiskominfoJepara/orik)